SAROLANGUN -Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun saat tengah menyusun Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Hal itu mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 akan berakhir pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang, atau setelah masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sarolangun Priode 2017-2022 berakhir.
Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad mengatakan bahwa setelah RPJMD 2017-2022 Kabupaten Sarolangun berakhir, sesuai dengan instruksi Mentri Dalam Negeri nomor 70 tahun 2021, Bappeda diminta untuk menyusun Rencana Pembangunan Daerah.
“Ya. RPJMD akan berakhir 22 Mei 2022, tentu rujukan kita mengisi masa kekosongan itu mengacu pada Instruksi dalam negeri nomor 70 tahun 2021, dimana kita Bappeda diminta untuk menyusun Perencanaan pembangunan daerah, kedepan disebut dengan rpd tahun 2023-2026,” katanya, Senin (17/01/2022).
Dia juga menjelaskan dalam penyusunan RPD tersebut pihaknya sudah memanggil seluruh OPD untuk menyusun rancangan awal tentang isu strategis dari rentan waktu tahun 2023-2026 mendatang.
“Yang diperhatikan Capaian RPJMD tahun 2017-2022, Prioritas nasional dan amanat yang ada dalam RPJMD provinsi dan hal lain yang menjadi prioritas kita di kabupaten Sarolangun,” katanya.
Dalam penyusunan RPD ini juga, lanjutnya pemerintah Kabupaten Sarolangun kedepan akan tetap fokus dalam peningkatan pembangunan infrastruktur, peningkatan perekonomian dan peningkatan pelayanan publik.
“Fokus kepada penanganan pembangunan infrastruktur, Kedua perekonomian dan ketiga pelayanan publik, tiga hal itu menjadi prioritas kita di tahun 2023-2026,” katanya.(ks1)