SAROLANGUN EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada APBD Perubahan tahun anggaran 2023 ini mengalokasikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 3 Miliar.
Hal itu dikatakan Kepala BPKAD Sarolangun H Kasiyadi, melalui Kabid Anggaran Setiadi, saat dikonfirmasi media ini.
Dikatakan Setiadi, anggaran BTT tersebut diperuntukan untuk belanja yang tidak terduga hingga akhir bulan Desember 2023 mendatang. Hanya saja ini, proses APBD Perubahan masih dalam tahap evaluasi di Pemerintah Provinsi Jambi.
”Di APBD perubahan 2023 itu kita sisakan sebesar Rp 3 miliar untuk BTT, dan sampai Desember bisa menanggulangi apabila ada bencana,” katanya, Sabtu (07/10/2023).
Dikatakan Setiadi, Bencana yang dimaksud bisa berupa untuk penanganan inflasi, Kebakaran rumah, bencana kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi saat sekarang ini.
Seperti kemarin pada APBD Murni 2023, dari total anggaran BTT sebesar Rp 10 Miliar, sudah direalisasikan sekitar Rp 1 Miliar, untuk inflasi dan realisasi kebakaran rumah.
”10 miliar di APBD murni 2023, kita keluarkan sekitar 1 miliar dan tinggal 9 miliar dan sampai Desember kita prediksi tidak akan habis sehingga kita asumsikan dan sisakan 3 miliar untuk di perubahan APBD dan diperkirakan akan cukup,” katanya.
Untuk penggunaan Belanja Tak terduga, lanjut Setiadi, tentu harus ada persetujuan dari Kepala Daerah dengan mengeluarkan surat keputusan sehingga tidak bisa sembarangan dalam penggunaan anggaran tersebut.
”Kalau kasus berat dan bapak kepala daerah mengeluarkan SK keadaan darurat maka bisa digunakan dana BTT itu,” katanya.(aji)