PJ Bupati Sarolangun Bersama BPJS Ketenagakerjaan Launching UCJ Sarolangun

SAROLANGUN  EKSPRES – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si bersama BPJS Ketenagakerjaan melakukan launching Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi 27.214 Pekerja Rentan Desa/Kelurahan Dan Petugas Adhoc Pilkada Di Kabupaten Sarolangun Tahun 2024, Rabu (06/11/2024) di Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.

Launching tersebut dalam rangka meningkatkan Universal Coverage Jamsostek (UCJ) Kabupaten Sarolangun hingga mencapai 66,08 Persen, dari sebelumnya hanya sebesar 41,02 persen dari jumlah pekerja Sarolangun sebanyak 136.619 pekerja.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Rencana Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumbagsel Muhyidin, SE, MM, Anggota DPRD Sarolangun Hj Fatimah, M.Pd, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Para Asisten dan Staf Ahli Bupati Sarolangun, Kadis Nakertrans Sarolangun H Deshendri, SH dan Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun.

Selain itu hadir juga, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sarolangun Aris Tri Saputra, SE, MM, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sungai Penuh Kerinci Edward Elza, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tebo Argo Sulistyono, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Bungo Muhamad Risal, Para Camat dan para Pekerja Rentan, Badan Adhoc Pilkada 2024.

Kegiatan launching BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja rentan dan badan Adhoc ditandai pemukulan gong oleh Direktur Rencana Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, PJ Bupati Sarolangun Bahri beserta jajaran.

Tak hanya itu, PJ Bupati Sarolangun Bahri juga menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS ketenagakerjaan kepada pekerja rentan dan Penyerahan bantuan Jaminan Sosial berupa Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua bagi ahli waris dari peserta BPJS ketenagakerjaan.

PJ Bupati Sarolangun BahriKepada media ini, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan bahwa dengan launching ini bahwa Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupaya meningkatkan UCJ dari 41,02 persen menjadi 66,08 persen sebagaimana amanat serta menindaklanjuti Instruksi Presiden nomor 02 tahun 2021 terkait optimalisasi  program jaminan sosial ketenagakerjaan dan juga menindaklanjuti instruksi presiden nomor 04 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

” Kita mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan cara kita memanfaatkan jaminan sosial berupa jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya.

Dijelaskan Bahri, dari seluruh pekerja di Kabupaten Sarolangun lebih kurang sebanyak 136.619 pekerja baru tercover BPJS ketenegakerjaan sebanyak 41,02 persen, dan dibandingkan kabupaten/kota di Provinsi Jambi berada di urutan kedelapan.