Dijelaskan Bachril Bakri bahwa peninjauan ini dalam rangka mengantisipasi dan mengecek apakah obat yang tersedia sudah kadaluwarsa atau tidak.
Iapun meminta agar Kadis kesehatan dan UPTD selalu melakukan pengecekan secara betul sehingga obat yang tersedia betul-betul aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
” Saya sangat mewanti jangan sampai ada obat yang kadaluwarsa, dan saya minta pak kadis dan UPTD mengecek betul supaya tidak ada obat yang kadaluwarsa karena berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” katanya.
Untuk stock obat, lanjut Bachril Bakri bahwa ketersedian obat hingga akhir tahun 2024 nanti di dinas kesehatan dalam keadaan aman dan iapun meminta kepada puskesmas di Kabupaten Sarolangun untuk selalu melaporkan kebutuhan obat dan mencermati kondisi obat agar tidak kadaluwarsa.
” Kita mengecek kondisi ruangan dan Alhamdulillah stock cukup sampai akhir tahun dan kita akan selalu mengontrol persediaan stock dan saya minta juga kepada puskesmas selalu melaporkan kebutuhan obatnya dan mencermati kondisi obatnya jangan sampai ada obat yang kadaluwarsa,” katanya.
” Kepada masyarakat untuk berobat ke puskesmas terdekat dan ke rumah sakit daerah, karena kita berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan seluruh pengobatan gratis di puskesmas,” kata dia menambahkan.