SAROLANGUN – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Baru, Desa Bukit Kecamatan Pelawan saat ini telah mulai di operasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Daerah (LHD) Kabupaten Sarolangun.
TPA Bukit Baru itu tersebut merupakan tempat pembuangan akhir sampah dalam menangani permasalahan sampah di kabupaten Sarolangun dengan baik yang di design dengan tekhnologi Sanitary Landfill sehingga tidak akan mencemari lingkungan sekitar.
Kadis LHD Sarolangun Kurniawan, ST, MM mengatakan TPA yang dibangun diatas lahan dengan luas 8,5 hektar dan dengan luas zona landfill 0,82 hektar itu dengan kapasitas 72,92 meter kubik perhari serta dengan kapasitas maksimal setinggi 9 meter, dan volume sampah 145,4 meter kubik.
“Kami sudah mulai melakukan operasi untuk TPA bukit baru, saat ini sampah dihamparkan didalam tempat, kemudian di tutup pada ketebalan tertentu supaya bisa menghasilkan gas metan,” katanya, Kamis (27/01/2022).
“Gas metan yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini akan bisa digunakan masyarakat sekitar menjadi gas untuk rumah tangga,” kata dia menambahkan.
Pembangunan TPA bukit baru ini merupakan bantuan dari kementrian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jambi dengan anggaran Rp 1,8 Miliar serta didalamnya dapat bantuan satu unit excavator 200 PC.
Pembangunannya meliputi zona landfill, kolam instalasi pengolahan Lindi (IPL), Hanggar alat berat, Jalan operasional, papan nama TPA, tempat cuci truk, Menara Tandon air, Kantor dan Musholla, Gapura dan Pos jaga dan jembatan timbang.
“Serah terima aset sudah dilakukan kemarin dan tentu TPA bukit baru ini sudah menjadi aset Pemkab Sarolangun. Sebelumnya TPA yang lama Sampahnya cendrung berserakan, dan kalau sekarang di TPA yang baru tentu lebih bersih dengan pengelolaan sampah yang baik. Kami harap masyarakat dapat membantu kami untuk dapat membuang sampah pada waktunya dan tempatnya,” katanya.
Saat ini, pihaknya hanya mengakomodir pengangkutan sampah di wilayah kecamatan Sarolangun dan kecamatan Singkut karena memang keterbatasan armada dan personel.
Sebelumnya Pemkab Sarolangun telah memiliki TPA sampah yang dinamakan TPA tembok Cino. Namun saat ini sudah relatif penuh sehingga diperlukan perluasan atau lokasi baru untuk memproses sampah masyarakat Sarolangun. Maka untuk mengatasi persoalan itu dibangunlah TPA Bukit Baru dengan tekhnologi Sanitary landfiill yang saat ini telah di operasikan.(se31)