Warga pun curiga karena melihat perut ular tersebut sangat besar. Warga pun berinisiatif menangkapnya. Badan ular tersebut dipotong dan ternyata ditemukan tubuh Zahda di dalamnya.
“Setelah kita tangkap dibelah. Memang benar tubuh ibu tersebut ada di dalam perut ular,” ujar Kepala Desa Terjun Gajah, Anton Hasibuan, Senin.
Kades mengatakan, peristiwa ini diduga terjadi saat korban diduga tengah memotong karet sehingga sampai sore tidak kunjung pulang ke rumah.
“Kita sudah melakukan pencarian dari malam, namun belum berhasil. Pencarian lalu dilanjutkan pada pagi hari. Saat itulah masyarakat melihat ular piton besar. Kita curiga ular tersebut memakan ibu Zahra,” ujarnya.
Saat dikeluarkan dari dalam perut ular tersebut, kondisi Zahra dalam keadaan utuh. Hanya saja, kemungkinan beberapa tulangnya patah. “Karena kan di dalam perut ular itu,” katanya.
Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka untuk selanjutnya dikebumikan. “Sekarang kami sedang di rumah duka,” kata Kades.
Ketika ditanyakan apakah sebelum kejadian ini ada kambing atau sapi warga hilang dan dimakan ular, Anton menyebutkan bahwa ini merupakan peristiwa pertama di desa mereka.
“Nggak ada yang makan ternak gitu. Selama ini aman aman saja, ini kejadian pertama kali di desa ini,” katanya lagi.
Anton juga menghimbau kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk selalu berhati hati ketika berada di kebun. “Setelah peristiwa ini, warga yang ke kebun perlu waspada dan selalu hati-hati,” katanya.(mj)