SAROLANGUNEKSPRES.COM – Konflik yang terus berkecamuk antara Rusia dan Ukraina tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, namun juga berdampak ke negara lain, tak terkecuali Indonesia.
Salah satunya yang mengkhawatirkan adalah kenaikan harga minyak mentah dunia, dalam hal ini Brent, yang melonjak dan sempat menyentuh level tertinggi hingga US$ 105 per barel. Naiknya harga minyak mentah dunia itu memicu kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).
Dengan harga ICP yang ikut melonjak itu, tentunya ada gap yang jauh antara asumsi ICP dalam APBN tahun 2022 yang hanya US$ 63 per barel.
“Kita terus monitor dan antisipasi dampaknya. Tidak hanya harga minyak, tapi harga LPG seperti CP Aramco,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi.