SAROLANGUNEKSPRES.COM -Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan pada bulan Januari ini mulai dilakukan secara meraton.
Musrenbang di tingkat kecamatan untuk pertama kali pada tahun 2022 ini dimulai di Kecamatan Sarolangun, Rabu (12/01/2022), bertempat di Aula Kantor Camat Sarolangun.
Kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan Sarolangun dibuka oleh Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra yang diwakil Wakil Bupati Sarolangun H Hillalatil Badri.
Turut dihadiri Anggota DPRD Sarolangun Muhammad Fadlan Arafiqi, SE, MH dan Yusuf Helmi, SE, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad, S.Ag,.Kepala Dinas PMD Muliyadi, S.Sos, Kepala Dinas Kominfo Drs Muhammad Idrus, Kadis Dikbud Sarolangun Helmi, SH, MH, jajaran OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Camat Sarolangun Bustra Desman,SE, MM beserta Unsur Tripika Kecamatan Sarolangun, Para lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Sarolangun, Tokoh masyaraka, tokoh agama serta tokoh pemuda dan Delegasi Desa dan Kelurahan.
Camat Sarolangun Busra Desman dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan Musrenbang di tingkat kecamatan didasari atas UU nomor 25 tahun 2004 tentang sistim perencanaan pembangunan Nasional, Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun nomor 01 tahun 2022 tentang APBD kabupaten Sarolangun dan Keputusan Kepala Bappeda Sarolangun tentang jadwal pelaksanaan Musrenbang kecamatan.
“Tujuannya untuk menetapkan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan Sarolangun tahun 2022 yang akan diajukan pada Musrenbang tingkat Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Jumlah usulan Musrenbang 10 desa dan 6 kelurahan yang sebelumnya dilaksanakan, kata Camat terdiri dari 155 usulan bidang pembangunan infrastruktur, 7 usulan di bidang perekonomian, dan bidang pelayanan publik sebanyak 4 usulan dengan jumlah total 166 usulan.
“Bulan Desember 2021 yang lalu dilakukan musrenbang tingkat desa dan pada awal Januari 2022 dilakukan Musrenbang kelurahan dan seluruh desa dan kelurahan telah melalukan input data ke aplikasi SIPD,” katanya.
Selain itu, Kepala Bappeda Sarolangun H Muhammad bahwa memang sebelum Musrenbang di tingkat kecamatan ini sudah dilakukan secara meraton sebanyak 149 desa dan 9 kelurahan telah melaksanakan kegiatan Musrenbang dari tanggal 13 Desember 2021 hingga 05 Januari 2022.
Sedangkan Musrenbang tingkat kecamatan dilaksanakan dari tanggal 12 Januari 2022 hingga 31 Januari 2022.
“RPJMD 2017-2022 Berakhir pada tanggal 22 Mei 2022 ini, maka kemarin tanggal 11 Januari 2022 kami dibappeda sudah melaksanakan proses menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan 2023-2026, karena sesuai keputusan Kemendagri akan ada kekosongan jabatan kepala daerah dari 2023-2026,” katanya.
“Prioritas pembangunan di tahun 2023 mendatang dalam melaksanakan program pembangunan yakni bidang perekonomian masyarakat, infrastruktur, dan ketiga pelayanan publik.Dan Musrenbang kecamatan ini maksudnya menyambut aspirasi yang tidak terakomodir dalam Rencana Pembangunan Desa dan Kelurahan,” kata dia menambahkan.
Tak hanya itu, Anggota DPRD Sarolangun Muhammad Fadlan Arafiqi juga mengharapkan agar desa dan kelurahan melakukan perencanaan pembangunan dengan baik sesuai kebutuhan masyarakat serta dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.
Ia juga mengharapkan kedepan dibutuhkan perencanaan pembangunan daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, tentunya akan selaras dengan meningkatkan apbd Kabupaten Sarolangun.
“Seyogyanya di asumsi tahun 2022 itu Apbd Kabupaten Sarolangun Rp 1,8 Triliun, cuman dikarenakan wabah pandemi ini apbd Sarolangun itu Rp 1,115 Triliun,” katanya
“Melalui dana desa, yang sebagian melaksanakan program ekonomi kerakyatan dengan bantuan bibit sawit, tapi saya minta agar dilakukan pembibitan sawit sudah jadi Home Industri dengan membeli kecambah, saya harapkan di desa itu bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan dari pembibitan sawit,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri mengatakan musrenbang kecamatan merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk menyelaraskan dan menyepakati prioritas pembangunan daerah dan menjadi wadah usulan pembangunan dari masyarakat yang merupakan hasil Musrenbang desa dan kelurahan yang akan diintegrasikan ke Musrenbang tingkat kabupaten.
” Saya mengucapkan apresiasi kepada aparatur camat dan desa serta kelurahan yang telah mampu menyampaikan hasil Musrenbang desa dan kelurahan ke aplikasi SIPD, “katanya.
Wabup juga mengharapkan melalui Musrenbang kecamatan agar seluruh OPD dapat menampung hasil Musrenbang kecamatan khususnya yang berkaitan dengan prioritas pembangunan daerah yang kemudian dibahas dan ditetapkan pada Musrenbang kabupaten.
“Melalui Musrenbang Kecamatan ini diharapkan dapat mengakomodir usulan pembangunan yang benar-benar prioritas, realistis, dan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” katanya.(SE31)