SAROLANGUNEKSPRES.COM, JAMBI – Aksi unjuk rasa aliansi mahasiswa menggugat masih berlangsung di kantor DPRD Provinsi Jambi hingga pukul 14.42. Bahkan mahasiswa sempat terlibat aksi saling dorong dengan aparat yang berjaga di depan kantor dewan.
Awalnya seorang perwakilan mahasiswa diminta masuk ke dalam gedung DPRD dengan Gubernur, Ketua DPRD dan Ketua Fraksi DPRD untuk membuat surat pernyataan sikap tidak menyetujui amandemen UUD1945 terkait perpanjangan masa jabatan Presiden.
Namun perwakilan mahasiswa keluar dari gedung DPRD dan menyebut tak bisa melanjutkan surat pernyataan di dalam gedung DPRD. “Saya didalam didikte kami mau buat surat pernyataan dan tandatangan di luar gedung DPRD,” ucapnya.
Akhirnya aksi dorong-dorongan pecah. Mahasiswa memaksa masuk, namun dihalangi aparat kepolisian yang berjaga. Aksi yang hampir ricuh ini berlangsung satu menit, namun situasi kembali normal. Saat Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo meminta seorang perwakilan mahasiswa untuk kembali masuk ke gedung dewan. Namun permintaan ini ditolak mahasiswa yang masih ngotot meminta surat pernyataan ditandatangani di luar gedung. (jenn)