SAROLANGUN EKSPRES– Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, S.Pt, MM, langsung turun ke lokasi meninjau langsung kondisi jalan yang sudah rusak parah dan lumpuh total di Lubuk Kepayang menuju Desa Kasang Melintang Minggu (08/01/2023).
Kedatangan Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal, disambut langsung Kepala Desa Kasang Melintang Sarul beserta jajaran, untuk kemudian berangkat menuju Desa Kasang Melintang melintasi jalan yang rusak parah sepanjang 14 Kilo Meter.
Beruntung saat itu cuaca agak mendukung dan tidak turun hujan sehingga Penjabat Bupati Sarolangun beserta rombongan melintasi jalan menuju desa kasang melintang tetap lancar.
Meskipun begitu, jalan yang rusak parah tetap sulit untuk dilewati khususnya kendaraan roda empat meski sudah double gardan khsususnya di 14 titik jalan yang rusak parah dan panjang, seperti kendaraan dinas Bupati Sarolangun BH 1 S dan Mobil Patwal yang digunakan menuju desa kasang melintang.
Kepada awak media, Penjabat Bupati Sarolangun Henrizal mengatakan bahwa sudah enam bulan terakhir ini masyarakat desa Kasang Melintang tidak bisa melewati jalan tersebut dengan kendaraan umum baik roda dua maupun roda empat.
” Tadi saya berangkat dari Sarolangun itu sekitar pukul 11.30 wib dan kita sampai di Kasang Melintang pukul 15.30 wib, artinya ada butuh waktu 4 jam kita dalam perjalanan menuju desa Kasang Melintang ini,” katanya.
” Kalau di hitung kilo meter hanya 14 kilo meter tapi kondisi jalannya sangat luar biasa, rusak parah. Kondisi jalan ini kita lihat tepatnya harusnya jalan untuk kendaraan off road bukan untuk jalan akses bagi masyarakat karena memang kondisinya sudah berlumpur dan berlobang yang sangat parah,” kata dia menambahkan.
Ia mengaku setelah melihat langsung kondisi jalan tersebut, dalam waktu dekat akan memanggil dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Bappeda Sarolangun serta OPD terkait untuk membahas solusi dari kondisi jalan menuju desa Kasang melintang ini.
” Kita bahas bersama seperti apa kita lakukan jalan ini karena memerlukan perencanaan yang matang sekali. Kondisi lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan roda empat ini sudah enam bulan lamanya,” katanya.
Akibat kondisi jalan yang rusak parah ini, tentu mengakibatkan masyarakat setempat mengalami kesulitan untuk menuju ibu kota kecamatan dan Kota Sarolangun serta membawa hasil perkebunan, masyarakat harus memutar kendaraannya melewati jalan perusahaan menuju desa baru kecamatan Air Hitam, atau melewati Desa Pangkal Bulian menuju Sarolangun.
Henrizal juga menyebutkan bahwa kedepan akan dicari solusi terbaiknya bagaimana akses jalan ini paling tidak bisa dilewati masyarakat dengan lancar. Sebab ini tentu sudah sangat mendesak bagi masyarakat dengan jumlah lebih kurang 400 KK, sebagai jalan poros satu-satunya yang dekat menuju ibu kota kecamatan dan Kota Sarolangun.
” Pada tahun 2023 ini kita ada anggaran lebih kurang Rp 1,3 miliar untuk perbaikan jalan ini melalui dana pemeliharaan lah tapi saya pikir anggaran itu tidak akan cukup, namun kita akan coba melalui dana itu paling tidak bisa dilalui masyarakat, dan untuk jangka panjang tentu ini memerlukan dana yang cukup besar,” katanya.(aji)