Kadis Dikbud Sarolangun Monitoring ANBK Tingkat SD Tahun 2024

SAROLANGUN EKSPRES – Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tingkat SD Sederajat mulai dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun.

Sebanyak 242 sekolah SD sederajat mengikuti ANBK tersebut yang dibagi menjadi dua tahap yakni tahap I dilaksanakan pada 28 s.d 31 Oktober 2024, dan Tahap II pada 04 s.d 07 November 2024.

Sedangkan untuk ANBK Paket A tahap I pada 2 s.d 3 November 2024 dan tahap II Paket A pada 9 s.d 10 November 2024.

Dalam mensukseskan pelaksanaan ANBK tingkat SD sederajat tersebut, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd, melakukan monitoring sekaligus meninjau pelaksanaan ANBK jenjang SD tersebut.

Salah satunya di SDN 3/VII Pasar Sarolangun, Parak Ubi, Kelurahan Pasar Sarolangun, Kecamatan Sarolangun

Dalam monitoring tersebut, Kadis Dikbud tampak didampingi Kasi SD Muallimin, M.Pd.I, Korwil Pendidikan Kecamatan Sarolangun Jaiz, S.Pd, yang disambut oleh Kepala Sekolah SDN 03/VII Pasar Sarolangun Aspuriah, S.Pd beserta jajaran.

Usai monitoring tersebut, Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad mengatakan bahwa untuk pelaksanaan ANBK jenjang SD tahun 2024 diikuti sebanyak 242 sekolah SD sederajat terdiri dari 184 sekolah SD melakukan secara mandiri dan 58 sekolah SD menumpang ke sekolah lain.

” Kita monitoring bersama korwil, kasi SD dan tim di SD 3 pasar Sarolangun, ANBK hari pertama sesi kedua ini berjalan lancar, untuk jaringan cukup bagus dan kita masih menggunakan aliran listrik PLN dan untuk hari ini berjalan baik,” kata Arsyad.

Arsyad menjelaskan agar seluruh sekolah SD fokus dalam melaksanakan kegiatan ANBK ini dengan mempersiapkan sarana dan prasarana pendukungnya, khususnya komputer dan jaringan IT.

” Akan menjadi fokus kita di anbk di beberapa hari kedepan semoga berjalan lancar dan tidak ada masalah gangguan teknis. Jaringan ini kunci utama ANBK, karena menggunakan perangkat IT, tanpa ada jaringan, listrik yang cukup bahwa ANBK tidak bisa dilaksanakan secara IT,” katanya.

” Kepada kepala sekolah penyelenggara korwil dan pengawas, dan masyarakat bahwa anbk penuh perhatian sehingga nanti kita tidak mendapatkan hasil yang blank tapi mendapatkan hasil ANBK terbaik,” kata dia menambahkan.

Menurutnya, Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dalam meningkatkan mutu pendidikan yang merujuk pada input, proses, dan output pembelajaran pada seluruh satuan pendidikan.

Mutu satuan pendidikan tersebut dinilai berdasarkan pencapaian murid dalam di bidang literasi, numerasi, dan karakter, serta keaktifan proses pembelajaran dan suasana belajar yang mendukung.

” Asesmen Nasional dirancang untuk memperbaiki kualitas belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen ini dapat membantu mengetahui bagaimana perkembangan mutu pendidikan dari waktu ke waktu dan mengukur kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan,” katanya.

Fungsi Asesmen Nasional ini adalah memberi gambaran mengenai karakteristik esensial di sebuah satuan pendidikan yang efektif untuk mencapai pengembangan kompetensi dan karakter murid. Juga, dapat mendorong satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk berkonsentrasi terhadap sumber daya pada peningkatan mutu pembelajaran.