SAROLANGUN -Kebakaran hebat yang terjadi di Desa Tendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang mengakibatkan belasan rumah warga dan satu mesjid terbakar.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun pun sudah merespon kejadian tersebut dengan memberikan bantuan sembako dan uang tunai bagi para korban kebakaran.
Setiap rumah yang mengalami kerusakan berat (habis rata dengan tanah) mendapatkan bantuan uang tunai Rp 15 juta dan rumah yang mengalami kerusakan ringan dibantu Rp 5 juta dari dana Tanggap Darurat, Pemkab Sarolangun.
“Beberapa waktu lalu kita sudah menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran melalui dana tanggap darurat setiap rumah dibantu Rp 15 juta yang kerusakan berat dan Rp 5 juta kerusakan ringan, totalnya ada 19 rumah yang dibantu,” kata Bupati Sarolangun Cek Endra, Selasa (30/11/2021) kemarin dalam rapat paripurna tahap I Tingkat II DPRD Sarolangun.
Bupati Cek Endra yang menjawab usulan dari pimpinan dan anggota DPRD Sarolangun itu pun meneruskan untuk kondisi mesjid yang juga terbakar, Pemkab Sarolangun akan berupaya melakukan pembangunan kembali, apalagi mesjid itu merupakan satu-satunya tempat ibadah yang ada di wilayah setempat.
Kata Cek Endra dengan persetujuan DPRD Sarolangun, nantinya Pemkab Sarolangun akan mengalokasi dana hibah untuk pembangunan mesjid tersebut pada tahun 2022 mendatang dengan jumlah anggaran sebesar Rp 500 juta.
“Soal mesjid yang juga terbakar, Pemkab Sarolangun siap menghibahkan 500 juta rupiah dan provinsi juga akan membantu dan saya yakin tahun depan mesjid itu sudah berdiri lagi,” Kata Cek Endra lagi.
Diketahui dalam rapat paripurna DPRD sarolangun, Anggota DPRD Sarolangun Azakil Azmi melakukan instrupsi dan menanyakan mesjid yang terbakar di desa Tendah tersebut, yang saat masyarakat setempat tidak bisa lagi beribadah di mesjid tersebut.
“Intrupsi ketua, saya ingin menanyakan dalam rapat paripurna ini terkait mesjid di desa Tendah yang terbakar beberapa waktu lalu, karena mesjid satu-satunya tempat ibadah masyarakat, jadi kalau bisa agar dibangun kembali,” katanya.
Adanya usulan anggota DPRD Sarolangun itu, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari yang memimpin rapat paripurna pun merespon usulan dari anggotanya.
Tontawi lalu melemparkan kepada forum rapat paripurna tersebut untuk menanyakan apakah setuju dengan usulan tersebut untuk disampaikan ke Bupati Sarolangun terkait pembangunan mesjid di desa Tendah tersebut.
“Saya meminta persetujuan kepada peserta rapat paripurna apakah disetujui usulan anggota untuk disampaikan ke Bupati Sarolangun,” kata Tontawi, lalu dijawab para anggota dewan setuju.
Setelah disetujui DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari pun meminta Bupati Sarolangun Cek Endra menjawabnya bahwa Pemkab sarolangun siap menghibahkan anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan mesjid di desa Tendah tersebut.(ks1)