SAROLANGUN – Sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chotib Quzwein Kabupaten Sarolangun saat ini terus dilakukan perbaikan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ke arah yang lebih baik.
Salah satunya, ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sarolangun. Saat ini kondisinya sudah semakin bagus dan lengkap dibandingkan sebelumnya.
Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra pun turun langsung melihat pembangunan IGD RSUD Sarolangun, Kamis (16/09/2021).
Turut mendampingi Wakil Bupati Sarolangun Hillalatil Badri, Asisten II Ir Dedi Hendri, Ketua TP PKK Sarolangun Ny Hj Rosita Endra, sejumlah kepala Opd dan direktur RSUD Sarolangun dr Bambang Hermanto beserta jajarannya.
“Kita hari ini sengaja melakukan kunker ke RSUD Sarolangun dalam rangka melihat kegiatan fisik yang dilaksanakan tahun lalu, Alhamdulillah kita berada di ruangan IGD yang dibangun dari dana dak tahun 2020. Secara umum Igd sudah paling lengkap, termasuk alat-alat. Fasilitas ruangan sudah bagus,” kata Cek Endra kepada para awak media.
Ia menjelaskan bahwa RSUD Sarolangun yang dibangun pada tahun 2005 silam itu, saat ini kondisinya memang sudah banyak ruangan yang rusak karena termakan usia.
Sehingga Pemerintah Kabupaten Sarolangun berupaya untuk membenahi fasilitas ruangan mulai dari ruang perawatan, ruang IGD, ruang laboratorium hingga ruang patologi yang berperan mendiagnosa penyakit terutama kanker.
“Kita tahu RSUD kita ini tiap tahun dapat bantuan perbaikan gedung melalui dana dak pusat, dan ini secara bertahap kita lakukan. Mulai ruang rawat, ruang kelengkapan fasilitas laboratorium, kita bangun lagi untuk ruang patologi. Insa Allah tahun depan dana DAK lagi untuk memperbaharui ruang perawatan. Sehingga nanti secara keseluruhan standar RSUD ini sudah sesuai dengan standar rumah sakit modern,” katanya.
Menariknya lagi kata Cek Endra, ternyata RSUD Sarolangun saat ini sudah dilengkapi dengan ruang laboratorium yang memiliki standar rumah sakit modern dengan berbagai peralatan yang canggih dan memiliki akurasi tinggi yang tidak perlu diragukan lagi.
“Tadi saya lihat alat-alat laboratorium kita ternyata standar sudah luar biasa, standarnya sudah rumah sakit modern dan cuman kita kurang promosi. Sehingga masyarakat tidak tahu alat yang kita punya ini alat modern dan tidak perlu lagi diragukan akurasi dari pada hasil lab, kadang kadang masyarakat kita untuk hanya satu hasil laboratorium saja harus ke Jambi,” katanya.
Meski begitu, sebut Cek Endra juga, tentunya dengan berbagai peralatan dan fasilitas gedung rumah sakit yang serba bagus, harus dibarengi dengan pelayanan yang bagus. Sebab, sebuah rumah sakit yang sukses itu menurut orang nomor satu di Kabupaten Sarolangun itu mencakup mulai Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana prasarana yang bagus.
“Alat-alat modern ditambah dokter yang berpengalaman dan tadi ada beberapa alat cuman ada di miliki di Sarolangun. Mudah-mudahan dengan selesainya gedung ini pelayanan RSUD Sarolangun semakin bagus lagi, fasilitas makin nyaman,” katanya.
“Tidak cukup hanya dengan bagus kalau perawatnya galak-galak, dokternya pemarah. Ini suksesnya RSUD, sdmnya harus bagus dan sarana prasarananya bagus, itulah baru rumah sakit jadi kenangan orang dan refrensi orang, kalau rumah sakit bagus dan pelayanan tidak bagus maka pasiennya tidak akan datang,” kata dia menambahkan.
Selain itu, Bupati Cek Endra juga mengatakan untuk meningkatkan SDM para tenaga medis ini di RSUD Sarolangun, jika perlu dilakukan pelatihan spesial pelayanan yang baik sehingga kedepan setiap pasien yang berobat ke rumah sakit terlayani dengan baik.
“Maka jangan sampai orang masuk RSUD Sarolangun merasa terus komplain, tidak puas, ini kita lakukan perbaikan. Karena kuncinya pelayanan, ini tugas kita untuk terus melakukan pembinaan SDM dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat kita, karena itu yang paling penting sekali,” katanya.(Ks1)